Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah. Tekanan sistolik (kontraksi jantung) dalam tubuh terus meningkat sampai usia 80 tahun, begitu juga tekanan diastolik (relaksasi jantung), meningkat hingga usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun secara drastis.

Tekanan darah yang terus meningkat akan memberi gejala berlanjut pada suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung.

Sebuah penelitian menunjukkan, pada tahun 2000 kasus hipertensi pada negara berkembang telah mencapai 600 juta lebih. Dan diperkirakan akan meningkat 80% pada tahun 2025. Artinya akan ada satu milyar lebih penderita hipertensi pada tahun 2025.

Satu hal yang masih menguntungkan bagi kita adalah, bahwa penyakit hipertensi termasuk golongan penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan. Untuk bisa terhindar dari hipertensi tentu saja kita harus bisa menjaga pola makan dengan baik, serta berolahraga secara teratur. Dan jika kita sudah terlanjur merasakan gejala, sangat dianjurkan untuk mencari pengobatan yang baik.

Ada beberapa alternatif pengobatan untuk setiap penyakit, termasuk penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain pengobatan secara medis, pengobatan menggunakan herbal menjadi sangat penting. Karena pengobatan dengan herbal dikenal lebih aman dibanding dengan obat-obatan kimia.

Pada artikel selanjutnya kami akan mencoba memaparkan sejumlah herbal yang yang bisa digunakan untuk mengatasi hipertensi. Dan dengan menjaga pola makan yang tepat serta berolahraga yang cukup diharapkan hipertensi tidak akan kembali menyerang.

Perlu diingat sebelumnya, walaupun herbal sangat aman untuk dikonsumsi, namun tetap dianjurkan agar kita mengkonsumsinya sesuai dengan takaran dan aturan. Jangan sampai kita terlalu berlebihan menggunakannya. Hal itu justru bisa menjadi racun dalam tubuh kita. Dan jangan terlalu sedikit karena tidak akan berdampak pada tubuh kita. Posted by admin