Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memperkenalkan Gadget Pada Anak?
Di zaman serba modern seperti saat ini, gadget menjadi begitu dekat dalam keseharian hidup kita, bahkan dikalangan anak-anak gadget ini tak asing lagi bagi mereka. Sering kita melihat anak usia TK yang sudah lancar menggunakan gadget tertentu baik untuk bermain games ataupun aktivitas yang lainnya. Penggunaan gadget pada anak ini bukan tanpa resiko. Selain bisa mengganggu kesehatan fisik, penggunaan gadget pada anak juga bisa mengganggu kesehatan psikis mereka.
Apabila penggunaan gadget pada anak tidak diterapkan aturannya dan bahkan terlalu sering tentunya hal ini bisa membuat anak menjadi ketergantungan. Sehingga anak hanya menghabiskan waktunya dengan bermain gadget saja, tentu hal ini akan membuatnya menjadi anak yang antisosial, cenderung tertutup dan tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Nah sobat ngopo, lalu usia berapakah yang aman bagi anak diperkenalkan gadget? Berikut ini tingkatan usia anak dan gadget yang aman untuk usianya sebagaimana kami kutip dari asuhanak.com
Dr. Richard House, pendiri Early Childhood Action (ECA) dan seorang praktisi psikologi anak selama 40 tahun mengemukakan bahwa balita yang diberikan iPad adalah suatu tindakan penyiksaan orang tua terhadap masa depannya. Pemberian gadget pada balita justru memicu developmental catasthrope atau kerusakan perkembangan anak. Ia mengatakan bahwa tindakan memberikan sugesti gadget pada bayi dan balita adalah tindakan yang sangat mengganggu (deeply disturbing), seperti yang dilansir Nursery World Magazine (September 2015).
American Academy of Pediatric juga mengungkapkan hal yang sama. Pengaruh gadget bisa memutus dengan paksa hubungan alami balita dengan lingkungan sekitar, termasuk orang tuanya. AAP merekomendasikan untuk tidak memberikan gadget pada balita � dan harus melakukan pengawasan ketat padanya. Kesimpulannya, Dr. Richard House dan AAP tidak menganjurkan memberi gadget pada usia bayi sampai balita.
Elizabeth �Lizi� Santoso, M.Psi, psikolog lulusan Pesident University, mengungkapkan bahwa memberikan akses pada anak juga berdampingan dengan manajemen anak oleh orang tua. �Harus disupervisi dan diawasi. Orang tua harus memonitoring, dicek satu per satu, dan larang penggunaan password, agar anak tidak menyimpan konten macam-macam,� tambahnya, seperti yang dilansir beritasatu.com (24/12/15). Tentang umur berapa anak boleh diberi gadget, ia hanya menekankan pada pengawasan orang tua.
Pertimbangan umur berapa anak boleh diberi gadget membuat cashinyourgadgets.co.uk membuat sebuah survey rentang umur menurut orang tua. Hasil survey menunjukkan 13% orang tua memberikan gadget pada usia anak 10 tahun, dan peresentase terbanyak 45% pada usia anak 13 tahun ke atas.
Katy Hayden, seorang childcare di Children Expert, sebuah lembaga pengasuhan anak, mengatakan bahwa umur berapa anak boleh diberi gadget tergantung pada bagaimana cara didik orang tua. Anak rentang usia 11 tahun dirasa cukup mampu. Hal ini dipicu rasa ingin tahu mereka dan mulainya proses belajar memahami hal baru dengan learning by seeing and practicing.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa anak boleh diberi gadget pada umur 10 tahun sampai remaja (13 tahun keatas). Hal ini mempertimbangkan daya tangkap anak terhadap hal baru yang tidak bisa disamakan dengan umurnya. Pengawasan orang tua mutlak dibutuhkan, apalagi penggunaan gadget yang berlebihan (maksimal 2 jam sehari) dapat mengganggu tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun psikis. Dengan menerapkan kedisiplinan, diharapkan anak dapat terhindar dari bahaya penggunaan gadget bahkan kecanduan yang membahayakan.
Demikian ulasan tentang waktu yang tepat untuk memperkenalkan gadget kepada anak, semoga bermanfaat. Jangan lupa share ya sobat ngopo, agar bermanfaat bagi orang tua yang lain.
Apabila penggunaan gadget pada anak tidak diterapkan aturannya dan bahkan terlalu sering tentunya hal ini bisa membuat anak menjadi ketergantungan. Sehingga anak hanya menghabiskan waktunya dengan bermain gadget saja, tentu hal ini akan membuatnya menjadi anak yang antisosial, cenderung tertutup dan tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Nah sobat ngopo, lalu usia berapakah yang aman bagi anak diperkenalkan gadget? Berikut ini tingkatan usia anak dan gadget yang aman untuk usianya sebagaimana kami kutip dari asuhanak.com
Dr. Richard House, pendiri Early Childhood Action (ECA) dan seorang praktisi psikologi anak selama 40 tahun mengemukakan bahwa balita yang diberikan iPad adalah suatu tindakan penyiksaan orang tua terhadap masa depannya. Pemberian gadget pada balita justru memicu developmental catasthrope atau kerusakan perkembangan anak. Ia mengatakan bahwa tindakan memberikan sugesti gadget pada bayi dan balita adalah tindakan yang sangat mengganggu (deeply disturbing), seperti yang dilansir Nursery World Magazine (September 2015).
American Academy of Pediatric juga mengungkapkan hal yang sama. Pengaruh gadget bisa memutus dengan paksa hubungan alami balita dengan lingkungan sekitar, termasuk orang tuanya. AAP merekomendasikan untuk tidak memberikan gadget pada balita � dan harus melakukan pengawasan ketat padanya. Kesimpulannya, Dr. Richard House dan AAP tidak menganjurkan memberi gadget pada usia bayi sampai balita.
Elizabeth �Lizi� Santoso, M.Psi, psikolog lulusan Pesident University, mengungkapkan bahwa memberikan akses pada anak juga berdampingan dengan manajemen anak oleh orang tua. �Harus disupervisi dan diawasi. Orang tua harus memonitoring, dicek satu per satu, dan larang penggunaan password, agar anak tidak menyimpan konten macam-macam,� tambahnya, seperti yang dilansir beritasatu.com (24/12/15). Tentang umur berapa anak boleh diberi gadget, ia hanya menekankan pada pengawasan orang tua.
Pertimbangan umur berapa anak boleh diberi gadget membuat cashinyourgadgets.co.uk membuat sebuah survey rentang umur menurut orang tua. Hasil survey menunjukkan 13% orang tua memberikan gadget pada usia anak 10 tahun, dan peresentase terbanyak 45% pada usia anak 13 tahun ke atas.
Katy Hayden, seorang childcare di Children Expert, sebuah lembaga pengasuhan anak, mengatakan bahwa umur berapa anak boleh diberi gadget tergantung pada bagaimana cara didik orang tua. Anak rentang usia 11 tahun dirasa cukup mampu. Hal ini dipicu rasa ingin tahu mereka dan mulainya proses belajar memahami hal baru dengan learning by seeing and practicing.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa anak boleh diberi gadget pada umur 10 tahun sampai remaja (13 tahun keatas). Hal ini mempertimbangkan daya tangkap anak terhadap hal baru yang tidak bisa disamakan dengan umurnya. Pengawasan orang tua mutlak dibutuhkan, apalagi penggunaan gadget yang berlebihan (maksimal 2 jam sehari) dapat mengganggu tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun psikis. Dengan menerapkan kedisiplinan, diharapkan anak dapat terhindar dari bahaya penggunaan gadget bahkan kecanduan yang membahayakan.
Demikian ulasan tentang waktu yang tepat untuk memperkenalkan gadget kepada anak, semoga bermanfaat. Jangan lupa share ya sobat ngopo, agar bermanfaat bagi orang tua yang lain.