Ternyata Buah Alpukat Bisa Dijadikan Sebagai Obat Darah Tinggi
Obat darah tinggi (hipertensi) alami salah satunya adalah dengan buah Alpukat (Persea gratissima gaertn). Menurut catatan sejarah, buah Alpukat pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fernandez de Enciso,salah seorang pemimpin pasukan Spanyol,pada tahun 1519 M. Kepada orang-orang Eropa pada saat menjajah Amerika Tengah.Dan pada saat yang sama mereka juga memperkenalkan Cokelat, Jagung, dan Kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah Akpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal di seluruh dunia.
Alpukat sendiri dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl.Suku Aztek adalah masyarakat yang berada di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Di Indonesia sendiri keberadaan Alpukat sudah cukup lama.Yaitu sekitar dua abad yang lalu.Namanya dikenal dengan beberapa sebutan, di antaranya apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat,avokat (Jawa), dan orang Sumatera menyebutnya alpokat.
Pada umur tiga tahun tanaman Alpukat akan mulai berubah hingga dia berumur lebih dari 15 tahun. Bahkan,semakin bertambah umurnya,semakin banyak buah yang dihasilkan dan tidak berkurang bobotnya.
Bentuk dari tanaman Alpukat bermacam-macam,mulai dari pohon lurus dengan batang yang kokoh kuat sampai pohon-pohon yang lebih kecil merimbun seperti semak.Tanaman Alpukat asal biji dapat mencapai ketinggian 15 m-20 m,sedangkan tanaman Alpukat hasil mengenten dan mengokulasi lebih rendah.Batangnya bercabang rendah dengan tajuk pohon berdaun rapat.
Tanaman Alpukat tergolong tanaman yang berbunga banyak.Bunga Alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami (dichogami),yaitu putik dan benang pada bunga masak secara tidak bersamaan disebut bunga homogami.
Proses pembuahan pada tanaman apukat sama dengan tanaman buah-buahan yang lain. Setelah terjadi penyerbukan,yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik, bila keduanya subur dan masak, terjadilah perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari akan berkecambah tumbuh memanjang menjadi tabung sari (pollen tube), lalu bergerak masuk ke dalam saluran tangkai putik (canalis stylinus), menuju kandung embrio (saccus embryonalis). Setelah itu,inti sari atau sperma bersatu membuat bakal buah,membentuk zygote yang akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang memiliki bakal akar (radicula),Bakal batang (cauliculus), dan tunas (plumula).
Setelah pembuahan tersebut maka pada stadium awal terjadilah secara cepat pembelahan dan pembesaran sel secara mitosis pada bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Sel-sel bakal buah akan membentuk jaringan daging dan kulit buah, yang disebut pericarp (pericarpium). Jaringan pericarp,jaringan mesocarp,dan jaringan endocarp.
Buah Alpukat berukuran kecil sampai besar, beratnya bervariasi antara 100g-2.300g, bentuk beragam, ada yang bulat, bulat lonjong,bulat agak runcing pada tangkai,atau bulat seperti bolam.
Buah Alpukat dinyatakan sebagai buah yang unik, merupakan satu-satunya buah berlemak dengan komposisi nutrisi dan energi yang tinggi. Selain itu Alpukat masih memiliki sifat unik lainnya, yaitu meskipun telah tua,buah Alpukat tidak akan masak di pohon. Sifat buah Alpukat ini dimanfaatkan para petani untuk menangguhkan panen. Dengan kata lain, buah Alpukat dapat disimpan di pohon.
Kandungan kimia buah Alpukat
Kandungan nutrisi pada satu buah Alpukat terdiri dari 95 mg fosfor,23 mg kalsium,1,4 mg zat besi,9 mg sodium,1,3 mg potasium,8,6 mg niacin,660 mg vitamin A,dan 32 mb vitamin c.
Selain kaya lemak, buah Alpukat juga kaya akan mineral yang kesemuanya berguna untuk mengatur fungsi tubuh dan menstimulasi pertumbuhannya. Zat besi dan tembaga yang terkandung di dalamnya membantu proses regenerasi darah merah dan mencegah anemia. Selain itu, kandungan serat secara simultan membantu proses pencernaan. Buah ini pun juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi karena mengandung karbohidrat dan lemak tak jenuh.
Khasiat buah Alpukat
Alpukat termasuk buah-buahan yang mengandung lemak tinggi (sekitar 6,5 persen), tapi lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9.Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan kolesterol jahat secara efektif.
Bagian tanaman Alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal atau rematik).
Efektifitas Alpukat menurunkan kadar kolesterol jahat juga dipacu kandungan seratnya yang tinggi. Serat larut dalam Alpukat akan menyerap kelebihan kolesterol jahat dan membuangnya bersama sampah makanan. Sebuah Alpukat ukuran sedang mengandung serat 10 gram. Menyantapnya sebuah saja sudah memenuhi 40% kecukupan asupan serat sehari.
Ramuan untuk hipertensi
Tiga lembar daun Alpikat dicuci hingga bersih,lalu diseduh dengan satu gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus. Atau buah Alpukat bisa dijus: caranya,anda bisa menyiapkan dua buah Alpukat (360 gram), lalu dikeruk dagingnya,campur dengan 200 ml susu Kedelai manis dingin,200 gram es serut, dan tambahkan empat sendok makan susu kental manis putih.
Itulah salah satu buah yang bisa digunakan sebagai obat darah tinggi, buah alpukat ini bisa dengan mudah Anda temukan di mall atau pun di pasar buah. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa baca artikel kami sebelumnya : Obat Herbal Darah Tinggi (Hipertensi)
Alpukat sendiri dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl.Suku Aztek adalah masyarakat yang berada di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Di Indonesia sendiri keberadaan Alpukat sudah cukup lama.Yaitu sekitar dua abad yang lalu.Namanya dikenal dengan beberapa sebutan, di antaranya apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat,avokat (Jawa), dan orang Sumatera menyebutnya alpokat.
Pada umur tiga tahun tanaman Alpukat akan mulai berubah hingga dia berumur lebih dari 15 tahun. Bahkan,semakin bertambah umurnya,semakin banyak buah yang dihasilkan dan tidak berkurang bobotnya.
Bentuk dari tanaman Alpukat bermacam-macam,mulai dari pohon lurus dengan batang yang kokoh kuat sampai pohon-pohon yang lebih kecil merimbun seperti semak.Tanaman Alpukat asal biji dapat mencapai ketinggian 15 m-20 m,sedangkan tanaman Alpukat hasil mengenten dan mengokulasi lebih rendah.Batangnya bercabang rendah dengan tajuk pohon berdaun rapat.
Tanaman Alpukat tergolong tanaman yang berbunga banyak.Bunga Alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami (dichogami),yaitu putik dan benang pada bunga masak secara tidak bersamaan disebut bunga homogami.
Proses pembuahan pada tanaman apukat sama dengan tanaman buah-buahan yang lain. Setelah terjadi penyerbukan,yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik, bila keduanya subur dan masak, terjadilah perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari akan berkecambah tumbuh memanjang menjadi tabung sari (pollen tube), lalu bergerak masuk ke dalam saluran tangkai putik (canalis stylinus), menuju kandung embrio (saccus embryonalis). Setelah itu,inti sari atau sperma bersatu membuat bakal buah,membentuk zygote yang akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang memiliki bakal akar (radicula),Bakal batang (cauliculus), dan tunas (plumula).
Setelah pembuahan tersebut maka pada stadium awal terjadilah secara cepat pembelahan dan pembesaran sel secara mitosis pada bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Sel-sel bakal buah akan membentuk jaringan daging dan kulit buah, yang disebut pericarp (pericarpium). Jaringan pericarp,jaringan mesocarp,dan jaringan endocarp.
Buah Alpukat berukuran kecil sampai besar, beratnya bervariasi antara 100g-2.300g, bentuk beragam, ada yang bulat, bulat lonjong,bulat agak runcing pada tangkai,atau bulat seperti bolam.
Buah Alpukat dinyatakan sebagai buah yang unik, merupakan satu-satunya buah berlemak dengan komposisi nutrisi dan energi yang tinggi. Selain itu Alpukat masih memiliki sifat unik lainnya, yaitu meskipun telah tua,buah Alpukat tidak akan masak di pohon. Sifat buah Alpukat ini dimanfaatkan para petani untuk menangguhkan panen. Dengan kata lain, buah Alpukat dapat disimpan di pohon.
Kandungan kimia buah Alpukat
Kandungan nutrisi pada satu buah Alpukat terdiri dari 95 mg fosfor,23 mg kalsium,1,4 mg zat besi,9 mg sodium,1,3 mg potasium,8,6 mg niacin,660 mg vitamin A,dan 32 mb vitamin c.
Selain kaya lemak, buah Alpukat juga kaya akan mineral yang kesemuanya berguna untuk mengatur fungsi tubuh dan menstimulasi pertumbuhannya. Zat besi dan tembaga yang terkandung di dalamnya membantu proses regenerasi darah merah dan mencegah anemia. Selain itu, kandungan serat secara simultan membantu proses pencernaan. Buah ini pun juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi karena mengandung karbohidrat dan lemak tak jenuh.
Khasiat buah Alpukat
Alpukat termasuk buah-buahan yang mengandung lemak tinggi (sekitar 6,5 persen), tapi lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9.Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan kolesterol jahat secara efektif.
Bagian tanaman Alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal atau rematik).
Efektifitas Alpukat menurunkan kadar kolesterol jahat juga dipacu kandungan seratnya yang tinggi. Serat larut dalam Alpukat akan menyerap kelebihan kolesterol jahat dan membuangnya bersama sampah makanan. Sebuah Alpukat ukuran sedang mengandung serat 10 gram. Menyantapnya sebuah saja sudah memenuhi 40% kecukupan asupan serat sehari.
Ramuan untuk hipertensi
Tiga lembar daun Alpikat dicuci hingga bersih,lalu diseduh dengan satu gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus. Atau buah Alpukat bisa dijus: caranya,anda bisa menyiapkan dua buah Alpukat (360 gram), lalu dikeruk dagingnya,campur dengan 200 ml susu Kedelai manis dingin,200 gram es serut, dan tambahkan empat sendok makan susu kental manis putih.
Itulah salah satu buah yang bisa digunakan sebagai obat darah tinggi, buah alpukat ini bisa dengan mudah Anda temukan di mall atau pun di pasar buah. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa baca artikel kami sebelumnya : Obat Herbal Darah Tinggi (Hipertensi)